Pengikatan Tanaman Cabe Merah Dengan Menggunakan Ajir Bambu

    Pengikatan Tanaman Cabe Merah Dengan Menggunakan Ajir Bambu

    Batang, - Babinsa Koramil jajaran Kodim 0736/Batang beserta Batiwanwil Stafter Serma Sudirman dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Bapak Deny dari Dispaperta Kab. Batang pagi tadi telah melakukan pengikatan tanaman cabe merah dengan Ajir di lahan demplot Kodim 0736/Batang Desa Rowobelang Kec. Batang, Kamis (9/2/23).

    Dengan berjalannya waktu tanaman cabe merah di demlot Kodim Batang yg sudah berumur 27 HST (Hari Setelah Tanam) kini pertumbuhannya terlihat cukup baik.

    Serma Sudirman saat di temui mengatakan, Untuk mengantisipasi tanaman cabe merah supaya tidak roboh dikarenakan tiupan angin dan air hujan maka perlu di ikat dengan ajir atau bambu yg sudah ditancapkan di tiap tiap tanaman cabe. Karena saat ini cuaca yang kurang menentu terkadang hujan deras yang disertai angin kencang untuk itu kami ambil langkah antisipasi agar tanaman cabai tidak mengalami kerusakan "ungkapnya".

    Apabila batang cabe sudah patah pasti akan mempengaruhi tumbuh kembangnya pohon cabe dan hasilnya nanti saat panen juga tidak akan maksimal karena pohon yang batangnya patah tidak lagi menghasilkan buah cabe yang baik.

    Untuk itu kami disini juga guna melatih para Babinsa jajaran Kodim 0736/Batang dan anggota yang akan menjelang purna tugas untuk bersama sama turun langsung ke lokasi guna melaksanakan praktek bagaimana cara mengikat dan merawat tanaman cabe yang sudah mulai tinggi.

    Harapannya kami, agar para Babinsa bisa mendapatkan bekal ilmu pertanian dan bisa membudi dayakan atau mengembangkan tanaman cabe dilahan sendiri atau di lahan sewa disaat sudah purna tugas atau pensiun. "tutup Serma Sudirman".

    Edi Purwanto

    Edi Purwanto

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami